Pria Harus Tahu! Ini Komplikasi Akibat Uretritis (Radang Uretra) Jika Tidak Ditangani dengan Baik
Đăng 2 tháng trước
Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Uretritis (radang uretra) merupakan kondisi yang umum terjadi pada pria. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan eksternal, memungkinkan pengeluaran urin dari tubuh. Namun, ketika uretra terkena peradangan, hal ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Uretritis (radang uretra) merupakan kondisi yang umum terjadi pada pria. Uretra adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih dengan lingkungan eksternal, memungkinkan pengeluaran urin dari tubuh. Namun, ketika uretra terkena peradangan, hal ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Apa Itu Uretritis (Radang Uretra)?
Uretritis adalah istilah medis yang mengacu pada peradangan atau infeksi pada uretra. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya yang memasuki uretra. Gejala uretritis meliputi rasa terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan yang tidak normal dari penis, serta rasa sakit atau ketidaknyamanan pada area genital.
Komplikasi pada Pria Akibat Uretritis
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Uretritis yang tidak diobati dapat menyebar ke saluran kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). ISK bisa menyebabkan gejala yang lebih serius, seperti nyeri pada perut bagian bawah, perubagan warna atau bau urine, serta demam.
2. Prostatitis: Uretritis yang tidak diobati juga dapat menyebabkan peradangan pada prostat, yang dikenal sebagai prostatitis. Prostatitis bisa menyebabkan nyeri pada panggul, kesulitan buang air kecil, dan bahkan gangguan disfungsi seksual.
3. Epididimitis: Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis, struktur yang terletak di belakang testis dan berperan dalam menyimpan dan membawa sperma. Gejala epididimitis meliputi nyeri pada skrotum, pembengkakan pada testis, serta demam.
4. Infertilitas: Uretritis yang tidak diobati juga dapat berdampak pada kesuburan. Infeksi yang menyebar ke saluran reproduksi pris, seperti epididimis atau testis, dapat mengganggu produksi atau pergerakan sperma, sehingga meningkatkan risiko infertilitas.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan terbaik untuk uretritis adalah dengan menerapkan praktik kebersihan yang baik dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual, untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual (IMS). jika Anda mengalami gejala uretritis, segeralah berkonsultas dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang mungkin menjadi penyebabnya.
Kesimpulan
Uretritis bukanlah kondisi yang sepele dan dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar. Penting bagi pria untuk mengenali gejala uretritis dan segera mencari pertolongan medis jika mengalaminya. Dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat dikurangi, dan kualitas hidup pasien dapat dipulihkan dengan baik.
Sumber: Klinik Utama Sentosa
Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda dapat menghubungi dokter melalui layanan konsultasi online di Klinik Utama Sentosa. Layanan ini dapat Anda akses melalui chat online, telepon, atau whatsapp ke nomor berikut 0812-1230-6885 secara gratis dan tersedia 24 jam.